15, Nov 2020
Cedera saat latihan ?, Segera temui ahli Ortopedi

Ahli bedah ortopedi mengkhususkan diri dalam perawatan bedah trauma. Dokter ortopedi biasanya merujuk pasien ke spesialis olahraga. Ahli bedah ortopedi melakukan pembedahan sebagai bagian dari perawatan mereka saat pasien membutuhkan pembedahan untuk pulih. Ahli bedah ortopedi memperbaiki tulang yang patah atau memperbaiki piring atau bagian tubuh lain yang terkena penyakit atau cedera.

Kebanyakan ahli bedah ortopedi bekerja di kantor medis dan rumah sakit. Karena pasiennya kesakitan, mereka harus menunjukkan belas kasih dan memiliki keterampilan hubungan yang baik agar dapat berinteraksi secara efektif dengan pasien. Mereka merawat kondisi yang memengaruhi sistem muskuloskeletal, seperti artritis atau patah tulang.

 

Beberapa tanggung jawab pekerjaan seorang ahli bedah ortopedi meliputi:

• Kaji kondisi pasien.

• Minta pasien melakukan tes kesehatan untuk mendapatkan pendapat.

• Berikan resep untuk meredakan nyeri.

• Lakukan operasi pada pasien.

• Rujuk pasien ke penyedia layanan kesehatan lain.

Dokter bedah ortopedi adalah dokter “MD” atau Dokter Pengobatan Osteopati (DPO) yang telah menempuh program residensi bedah selama lima tahun yang mengkhususkan diri dalam pengobatan gangguan muskuloskeletal. Spesialis ortopedi dalam prognosis dan pengobatan hampir semua penyakit tulang dan sendi seperti:

• Penyakit tulang belakang.

• Radang sendi.

• Cedera olahraga

• Trauma berlebih

• Tumor tulang

• Cedera dan kelainan bentuk tangan.

• Penggantian sendi lengkap

Beberapa ahli bedah ortopedi memfokuskan praktik mereka secara eksklusif pada operasi tulang belakang, beberapa ada pada persendian lainnya (misalnya, pinggul, lutut, bahu, lengan, leher)

Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh spesialis ortopedi

Jika Anda mengalami salah satu masalah yang disebutkan di atas, Anda dapat menemui ahli bedah ortopedi. Selama perawatan, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan fisik bersama dengan tes konfirmasi untuk memastikan kesimpulan terlebih dahulu. Setelah itu, ada tes tambahan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter ortopedi, seperti tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, scan tulang (tulang), rontgen, MRI, dan ultrasound.

Setelah pasien mendapat pengobatan sesuai dengan keluhan dan prosedurnya, dokter bedah ortopedi akan meresepkan pengobatan sesuai dengan kebutuhan, kesimpulan dan kondisi pasien. Jika operasi tidak diperlukan, ahli bedah ortopedi akan melakukannya. nonbedah, seperti mempersembahkan obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta memperhatikan bagian fisioterapi.

Masalah yang diselesaikan oleh spesialis ortopedi

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan, spesialis ortopedi dapat merawat pasien dari segala usia. Dari bayi hingga orang tua yang bermasalah dengan tulang, persendian, otot dan saraf. Berikut beberapa kelainan dan penyakit yang bisa disembuhkan:

• Penyakit yang bisa mempengaruhi tulang. Seperti infeksi tulang, patah tulang (fraktur), osteoporosis, tumor tulang dan kelainan bentuk tulang.

• Penyakit yang menyerang sendi. Termasuk artritis, ruptur ligamen, bursitis, dislokasi, nyeri sendi, perpindahan (dislokasi), dan pembengkakan sendi.

• Penyakit yang timbul di tulang belakang. Misalnya tumor tulang belakang, sakit punggung, skoliosis, luka dan patah tulang belakang.

• Penyakit yang dapat mempengaruhi space lutut. Seperti tendonitis, nyeri lutut, cedera meniskus, keseleo atau robek.

• Kondisi seperti nyeri di bagian tumit dan pergelangan kaki yang membuat kaki sulit digerakkan.

• Kondisi yang dapat memengaruhi tangan dan pergelangan tangan. Seperti patah tulang tangan, patah tulang pergelangan tangan, kondisi saluran pergelangan tangan (CTS), dan kista ganglion.

• Penyakit yang menyerang otot jaringan lunak, seperti atrofi, kerusakan otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, tumor jaringan lunak, atau kanker.

Jika terdapat indikasi, dokter ortopedi akan melakukan tindakan bedah atau operasi. Berikut beberapa jenis tindakan bedah yang dapat dilakukan dokter ortopedi:

• Arthoroskopi. Prosedur ini menggunakan kamera dan peralatan khusus yang dimasukkan ke dalam sendi. Prosedur ini juga dibutuhkan untuk mendiagnosis dan perawatan masalah seputar persendian.

• Fiksasi batin. Prosedur ini dilakukan untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang sedang disembuhkan.

• Fusi. Eksposisi “pengelasan” di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali.

• Penggantian sendi (parsial, full, atau revisi). Prosedur ini dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan, atau biasa disebut prostesis.

• Tindakan operasi yang juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya ligamen atau ligamen yang robek.

• Osteotomi. Tindakan bedah yang dilakukan untuk mengoreksi deformitas tulang dengan memotong dan memosisikan tulang.

• Amputasi.

• Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot.

• Operasi tulang belakang, termasuk diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang.

• Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan.

Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi

Setelah gangguan dan masalah yang merusak, catat dan pahami. Dan yang tak kalah penting mengingat, apakah Anda pernah mengalami cedera atau tidak. Selain itu, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Tindakan ini sangat penting dilakukan, agar dokter ortopedi dapat menganalisis dan masalah Anda, serta memberikan penanganan tepat.

Baru setelah semuanya lengkap, Anda bisa memilih dokter atautopedi sesuai kebutuhan. Misalnya, mencari dokter atautopedi terdekat, atau rekomendasi rekomendasi keluarga, rekan atau dokter umum. Selain itu, Anda juga bisa mencari rekomendasi dokter ortopedi dengan membaca ulasan dari net. Jangan lupa pula untuk mencari tahu pengalaman dokter, serta pelayanan dari pasien yang pernah melayani.